Arsip untuk Februari, 2011

Bulan Februari, bulan yang penuh eksotik jika dilihat dari sisi bulan masehi. Kenapa? Coba lihat dah, kalender bulan sekarang (Februari 2011), ada yang aneh ga? Pasti ada kan. Ya, umur bulan Februari merupakan umur terpendek di antara bulan-bulan masehi lainnya. Bulan Februari ini hanya berusia lebih kurang 28 hari.

Tapi kawan, kita harus tetap bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kita, matahari hingga tadi pagi (13 Februari) masih memancarkan sinarnya dari ujung timur dan menenggelamkan dirinya di ujung barat. Itulah bukti nyata kasih sayang Allah kepada kita semua, dia belum menakdirkan matahari untuk terbit dari upuk barat. Subhanallah

Kembali lagi ke bulan Februari? Sebenarnya ada apa dengan bulan Februari, ada yang ulang tahun bulan ini ga ya? Angkat tangan. J jadi gini kawan, selain umur bulan ini yang terpendek coba perhatikan salah satu tanggal yang ada di bulan ini. Sudah tau tanggal berapa? Ya, tanggal 14 Februari. Ada yang tau kenapa dengan tanggal 14?

Bagi sobat-sobat yang lagi amboi-amboinya, siapa si yang ga tau tanggal 14 Februari? Jujur aja dah. Ditunggu-tunggu kan tanggal 14? Ya, hari yang penuh kasih sayang menurut sebagian kaum, terlebih kaum yang jauh dari kasih sayang Allah. Hari kasih sayang, ya biasa dikenal dengan “Valentines Day”. Inilah waktu dan moment yang paling ditunggu-tunggu dari sebagian kita untuk mencurahkan semua rasa, tentang rasa diri pribadi kepada orang lain, terlebih mereka yang mempunyai pasangan lawan jenis. Inilah puncak yang ditunggu-tunggu untuk mengungkapkannya pada si dia.

Valentines Day dirayakan dengan berbagai macam cara, mulai dari pergi ke tempat-tempat hiburan, berbagi simbol rasa kasih mengasihi dan sayang menyayangi seperti coklat, bunga, dan hadiah lainnya. Intinya sesuatu yang mampu mewakili rasa kasih sayangnya kepada si dia.

Tak sengaja lagi, seseorang mengirim pesan pendek kepada sahabat-sahabatnya, anggap saja si fulan. Dia mengirim pesan singkat yang bertulis “Say No to Valentines Day”. Namun, si Fulan kaget melihat rentetan balasan pesan singkat yang ia kirim tadi. Berikut beberapa balasan dari pesan tersebut :

Si A         : Why..?

Si B         : Ya Ga jadi dong gw kencan..

Si C         : wokeh..

Si D         : malu kalo ga ngucapin bro..

Si E         : say no to Valentines day??

Si F         : waaahh, berat tuh..

Si G        : ckckcckkckck..

Ya, itulah kata-kata mereka tentang Valentines Day. Padahal faktanya sahabat-sahabat si Fulan itu adalah seorang muslim. Tapi entah mengapa mereka menjawab seperti itu?

Taukah kita kawan? Apa hari Valentines Day? Menurut informasi yang saya dapat. Kebenaran tentang Valentines Day tersebut masih simpang siur, ada banyak versi cerita tentang hari kasih sayang tersebut. Pada intinya, hari Valentines day tersebut belum tentu kebenarannya. Yang paling ironis adalah, hari Valentines tersebut adalah momen dari orang-orang Yahudi dalam penyembahan dewa mereka, jadi kenapa mesti ikut-ikutan dalam merayakan hari kasih sayang tersebut. Selain itu, kebenaran tentang hari Valentines Day juga tidak 100% kebenarnnya. Ya, karena tidak adanya alasan serta landasan yang kuat tentang asal muasal dari hari kasih sayang tersebut.

Na’udzubillah min Zalik.

Inilah salah satu rencana besar Yahudi laknatullah untuk menghancurkan umat ini kawan, mereka memanfaatkan berbagai media dan acara untuk merubah moral asli para muslim untuk mengarah  ke tingkah satanis. Sungguh para Yahudi tidak akan lega sebelum ummat islam mau dan masuk dalam agama mereka serta mereka menggunakan berbagai macam cara dan strategi dalam menghancurkan islam ini.

Kawan, masih berpikirkah kita untuk terus memperjuangkan misi para yahudi ini yang tentu ingin menghancurkan umat islam ini? Apakah kita ingin mengingkari risalah nabi Muhammad dalam dakwah ini. Yang menjadi sosok pengukir sejarah peradaban islam ini, penuh kegigihan dan pantang menyerah dalam menebarkan kebaikan di muka bumi ini. Sedangkan kita pada zaman ini masih berpikir untuk menyimpang dari risalah tersebut dan lebih menginginkan kehancuran umat ini dengan turut serta dalam membantu para Yahudi tersebut.

Jadi kawan, mari rubah mindset kita tentang hari kasih sayang tersebut. Hari kasih sayang itu tidak perlu dibuktikan dengan simbol-simbol tertentu, yang banyak memakan biaya dan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna. Bukankah dalam islam itu telah mengajarkan kepada kita, bahwa setiap muslim itu adalah bersaudara (Innallaha muslimin na ikhwah). Jadi, simbol kasih sayang dalam islam itu berupa kepedulian kita kepada sesama, tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, saling memahami dan saling berbagi dalam hal kebaikan. Hal ini tentu tidak membutuhkan banyak waktu dan biaya.

So, masih berpikir ga untuk terus merayakan hari kasih sayang yang jatuh esok hari? Yang hanya menghabiskan waktu dan biaya, tambahan pikiran untuk memberikan sesuatu apa kepada si dia?

Fastabikul Khoirot, berlomba-lombalah dalam kebaikan, karena tiada lain yang menjadi balasan orang-orang yang beriman dan bertakwa adalah al jannah.

Wallahu a’lam bishawwaf.